Pesan anakmu
Rindu semat pelukmu
Macet aliran sejuk pengawasan
Sebab peranmu terlalu berlebihan
Yang banting tulang kelelahan
Melupakan peran perhatian
Ku sampaikan ini padamu
Tak mengurangi sedikitpun hormatku
Menengadah izin restumu
Aku kerap pulang tak tepat waktu
Karena dirumah tak ku jumpai perhatianmu
Aku akan berlarut melawan malam
Menemukan pola kehidupan legam
Aku bukan berandalan
Spertimu, aku mencari kesibukan
Aku mencari jalan kebahagiaan
Atas semua kehausan yang tak dapat ku teguk di kediaman
Kegelisahan yang menjadi tawanan
Kini aku belajar menjadi pahlawan seorangan
Meratapi malam yang dingin
Menghangatkan kaki tangan sepanas lilin
Hanya untuk merubah suasana
Menetralkan kondisi yang ada
Pencarianku tak henti sampai malam ini
Ingin ku pecahkan kehidupan dengan teka teki
Jika aku kalah, aku akan mati
Demi keadilan dalam jiwa dan logika diri
Biarkan aku pergi sendiri
Berbagai waktu menikmati alam ini
Hakikat manusia
Ku temukan diriku yang sebenarnya
Biarkan aku berjalan
Menjawab tantangan kehidupan
Hingga ku temukan sebuah jawaban
Di gelap malam menunggu perdamaian
Aku menunggumu pulang
Kembali bersama dalam kekeluargaan
Membagi waktu bersamaku
Hubungi saja jika kau punya waktu
Ku tunggu keajaiban
Hingga lekas gapai kesadaran
Aku rindu semat pelukan
Diiringi nasihat perhatian
Aku bukan tuan mulia
Yang hitung materi untuk dimanja
Aku ingin keluarga sederhana
Yang hanya ingin rumah serasa surga
Semat pelukmu
Yang ku tunggu tunggu
****
HAKIMSAN