Baper Story

Pesan anakmu Rindu semat pelukmu Macet aliran sejuk pengawasan Sebab peranmu terlalu berlebihan Yang banting tulang kelelahan Melup...

Malam ini, sebagai pengingat diri Izinkan aku menuliskan tentangmu lagi Tentang patah yang berangsur baik Tentang berpisah yang berha...

Di ujung pandang ragamu telah hilang Tinggal se onggok huruf yang tersusun malang Bertuliskan namamu yang lenyap bersama karang Di tepi duka...

Masih teringat mimpi mimpi semu yg kau ikrarkan Hingga akhirnya sirna, hilang tanpa kenyataan Ketika cintaku berhasil kau padukan dengan ras...

Di ambang sore nan senja Di sambut khas warna jingaa Bersimpuh riuh duka dan lara Sepeninggalmu menyisahkan luka Merindukanmu merupakan hal ...

Seseorang bertanya padaku, sejak kapan aku mulai menulis? Aku menjawab dalam hatiku bahwa aku mulai menulis, sejak kemampuanku untuk mengung...

Seberapa pentingkah aku di matamu? Nyatanya benar-benar tidak. Tidak kau lihat bagaimana senangnya pesanmu masuk dalam ponselku, Tidak kau t...

Dear Diary ... Aku menghapusnya lagi. Iya, aku tidak memulai Diary itulagi kan. Ah menggelikan. Tanpa sadar air mataku mengalir. Entah karen...

Selepas senja pergi Gelap mulai menghantui Bayangan tentangmu pun perlahan menghampiri Hingga rindu yang telah padam, kembali hidup malam in...