Seperti Takdirku bukan dirimu

9:07 AM


Di ujung pandang ragamu telah hilang
Tinggal se onggok huruf yang tersusun malang
Bertuliskan namamu yang lenyap bersama karang
Di tepi duka, ku harap kau kembali datang

Namun, ku tahu itu hanyalah ke sia siaan
Sedang dirimu telah merangkul kebahagiaan
Bersama dia yang kau pilih
Meninggalkanku dengan gigih

Iya, tidak mengapa jika itu inginmu dan membuat hatimu bahagia

Aku berharap
Setelah tidak denganku
Semoga bukan sakit yang kau dapatkan
Seperti dengan sadar kau menyakitiku, memilihnya tanpa sepengetahuan salahku

Aku menyadari
Kekurangan dari diriku sendiri
Memang tak pantas mendampingi wanita se elok dirimu

Tapi, aku masih memiliki hati
Tak sepantasnya kau sakiti dengan alasan yang tidak ku ketahui

Baiklah
Aku mencoba mengerti
Arti dari sebuah cinta yang kau maksud selama ini

Ku mohon
Lupakan saja tentang perjalanan jauh yang telah kita lewati
Yang nyatanya adalah mimpi buruk bagiku, tak sesuai ekspektasi
Biar ku putuskan kau untuk pergi, pergilah
Agar tidak ada alasan lagi untukmu kembali

Biarlah semua berlalu
Jika sesal menghampirimu
Anggap saja sebagai bentuk sadarmu dalam sandiwara lalu

Setiap hal akan menggiringmu pada hal hal berharga
Tentang bahagia, luka, canda dan air mata
Bersama siapapun kini kau jalani cinta, semua rasa pasti kan kau terima

Sekarang
Tiada lagi hari untuk kebersamaan kata kita
Diatas cinta yang ku pasrahkan padaNya
Ku titipkan berjuta harap bahwa akan datang pengganti dirimu yang menjadi penentu perjalanan hidupku

Melewati hari dengan tawa juga luka, yang paling poin adalah kesetiaan dan tanpa pergi walau sebentar saja

Nanti
Padanyalah, akanku serahkan segala keyakinanku tentang cinta
Karena diatas cinta, kami selalu berlandas pada cintaNya

Ku hentikan pencarianku tentang cinta yang sempurna
Sebab aku hanya butuh rasa dicintai dengan nyata

Mencinta dan dicinta dengan rasa yang utuh. Cinta tidak selalu tentang rupa
Sebab, cinta berjalan untuk selamanya
Seiring waktu, raga akan menua
Sedang cinta akan bersua sampai ke surga

Karena itu, cintai jiwanya, budi pekertinya dan yang mencintai penciptanya

Mungkin, Itulah cinta sesungguhnya

****
HAKIMSAN


You Might Also Like

0 coment�rios

recent posts

About Me