Bagaimana mungkin ? Seorang yang kuanggap penyayang
7:32 AMKursi bambu itu membisu
Juga meja yang diatasnya kopi
Kita duduk berdampingan
Tapi tidak berdekatan
Seruput pertama kopi pahit pemecah hening, pelebur sepi
Tapi suara kita masih sunyi
Terimakasih atas kebaikanmu
Jamuan kopi yang pahit
Seperti hati kita saat itu
Terimakasih telah menurunkan egomu
Setelah jam dinding tertawa lama
Akhirnya kau buka suara lebih dulu
Aku masih terdiam
Mengganjal beberapa kejadian
Kau tau?
Kau, satu satunya tujuan yang ingin aku tuju
Kecewa berkali-kali pun
Hati ini masih tetap saja bisa terbuka engselnya, dengan satu kata maaf darimu
Dan kau berdiri
Ku pikir kau akan beranjak masuk ke ruang hatiku
Ternyata kau menyudahi semuanya, keluar, kulihat kakimu melangkah pergi
Tak habis pikir, aku ditinggal lalu pintu terkunci dari luar
Aku tak lagi melihat cinta
Mataku terbatas dari belakang pintu
Tiba-tiba air mata jatuh lagi
Tapi aku berjanji, ini yang terakhir
Cukup, cukup terakhir
Ruang menjadi hampa
Hening, sepi dan sunyi mengisi suasana
Seperti mimpi, berkali-kali ku tampar diri, ini memang nyata
Ku biarkan semuanya berjalan
Dengan air mata dan luka yang siap aku sembuhkan
Apapun pilihanmu
Jika itu yang terbaik
Aku akan ikut
Sekalipun perpisahan bentuknya
Keputusan berat ini harus aku terima
Sebagai hukuman bagiku
Semoga setelah ini kau bahagia
Dengan cinta yang lebih baik yang tak kau dapati kelebihannya pada diriku
Aku masih terdiam
Menyimak suara lembut dan pelan yang masih terputar ulang oleh daya ingatku
Merasuki pikiran, menyesakkan pernafasan
"Maaf ya, aku tak bisa melanjutkan semuanya"
.
Detik itu juga
Ku terbayang masa indah yang semakin membuat ku tenggelam larut dalam kesedihan
Bagaimana mungkin, seseorang yang ku anggap penyayang itu mampu menorehkan luka untuk kesekian kali
Dan ini adalah yang terakhir, aku tak ingin lagi, tak lagi
Lagi lagi, ketidakpercayaan ini timbul kan tanya tanya yang tak mungkin terjawab
Bagaimana mungkin?
Mungkin, kau menjadi seseorang yang berbeda, bukan dirimu sendiri
Seakan semua baik baik saja
Tapi dalam hati menyimpan banyak luka dan itu yang kuterima
Tiada bisa aku berkata
Kau telah pergi
Dan aku, berdiam, menyeka dan menyembuhkan diri
******
0 coment�rios