Kau adalah seorang yang menarik, yang memikat dengan perhatian dan sikap baik, hingga ku tak tersadar diri dengan perasaan yang terus tumbuh dan pasrah pada segenap perlakuan

Adalah seseorang yang tak pernah tau bagaimana aku terjatuh pada sayup sayup cinta yang berhasil kau tanam secara tak terduga

Pada sebagian kata, telah ku sisihkan sedemikian besar harap dalam setiap kalimat yang kau baca, agar kau juga merasakan hal serupa dalam semoga semogaku yang tak berkesudahan ku pinta

Kau datang menata runtuhan menjadi pondasi sebuah bangunan, sedang aku masih dalam kondisi trauma tiga tahun lalu tentang penghianatan sebuah janji dalam cinta

Aku tak ingin terburu buru menyimpulkan ini sebagai pertanda asmara yang kau kukuhkan dengan berbagai dialektika rasa yang menyentuh lembut belai perasaan menelusuri sanubariku perlahan

Aku tak ingin berpikir bahwa ini adalah ketertarikan karena aku takut jika kedepan hanya akan berakhir tepuk sebelah tangan yang tak terbalaskan

Aku tak ingin memanfaatkan ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan cinta yang belum berujung pada kepastian

Kau tau?
Aku pernah, merasa memperjuangkanmu yang nyatanya tidak memperjuangkanku karena kau tak mungkin memperjuangkan hal hal yang bukan menjadi kebahagiaanmu dan aku bukanlah kebahagiaan itu

Pernah juga, aku menjadikanmu sebagai prioritas, dari segala aktivitas yang ku nomorsatukan adalah kau yang ku utamakan
Ku pikir kau juga akan menjadikanku prioritas namun menjadi pilihan saja aku tak pernah terbersit dalam hidupmu. Semacam tempat berteduh dari panasnya terik siang hari kemudian pergi saat senja datang lagi

Aku masih runtuh dan belum utuh
tiga tahun bukan waktu yang lama untuk melepaskan semua memori pahit tentang dia

Dan aku tak ingin kau menjadi pengulang cerita lalu kemudian meruntuhkanku lebih parah dari sebelumnya

Aku tak mau
Cinta tak sebelia itu
Kita harus menjadi dewasa untuk dapat memaknai cinta
Harus mengerti arti setia dan memahami kurang dan lebihnya perjalanan kita kedepannya

Sebab itu
Jangan biarkan aku berbunga jika kau tak pernah berniat memetiknya

Berhentilah berdrama

________________________________________________________________________________________________________